Lupakah kita untuk bersyukur
Pada umpatan dari hati yang terus melambung
Tanpa memaknai apa yang terjadi
Hanya ada kata dari hati
Yang terus merisaukan pikir
Lupakah kita untuk bersyukur
Sementara mereka di luar sana masi mengais pintu rezeki
Mengetuk hati setiap insan untuk sekadar memberi
Lupakah kita untuk bersyukur
Sementara masih banyak yang tak tahu jalan hidupnya
Terdekap dalam garis kemiskinan
Yang ada dipikirnya mungkin hanya nasi
Bagaimana kabar nasi hari ini, nanti sore
Nanti malam atau esok
Mereka takan pernah tahu kabar pastinya
Lupakah kita untuk bersyukur
Dalam helaian setiap nafas yang kita tarik
Dalam detakan jantung yang berdegup kencang
Dalam setiap tetesan keringat yang mengucur membahasi tubuh
Lupakah kita bersyukur ?
Yang ada hanya
Kita lebih senang berteman dengan kufur
*Untuk mereka yang bekerja keras membanting tulang, agar bisa merasakan ramahnya dunia*
Kommentare
Kommentar veröffentlichen