Ada yang tertanam dekat pada uraian makna yang jauh
Ada makna jauh yang jauh terbenam bersama kata
Ada kata yang terpenggal dan disebutnya rindu
Ada rindu yang hanya mengapung
Mengeras, menguap sampai ia terurai oleh hujan
Manusia berlarian mencari jawaban yang sepadan
Seakan garis hidupnya tergerus bersama arus filosofis
Dan kata, ia yang akan selalu menghidupi
Meski rangkanya tak pernah sama dan berjalan dinamis
Setiap kali, manusia selalu menyebut dirinya lebih keras
Jika dibandingkan hal lainnya
Meski pada kesempatan lainnya
Hanya merunduk tanpa kata
Tertegun dan menelan rasa yang telah pait ditelannya
Sisakan jiwa pada sesaknya kota
Sejauh kesempatan mentari bertransformasi
Menjadi kilauan cahaya yang berbeda
Yang acapkali kita puja dan dikenang dalam senja
Kommentare
Kommentar veröffentlichen