Langit ditatapnya semu
Pada garis yang terbentang luas
Tak pernah bertemu tepi
Tampak dua manusia tengah merindu
Angin silih bergantian datang berkunjung
Berharap ia memberikan kesenangan
Atau hanya mengantarkan salam dengan senyum
Bukan tentang nyanyian sendu tentang merindu
Jika manusia tengah merindu
Seringkali hasrat tak pernah terkira
Namun mereka cukup menyadarinya
Rasa malu terlalu lebih besar dibanding renjana
Diam itu sesuatu yang disesalkan
Berdiri dengan hanya membisu
Menengok angan-angan yang tidak berada dalam realita
Tersenyum saja mereka dalam ruang fantasi
Yang satu tengah berharap
Pun satu lainnya merasa hal yang sama
Hanya saja semua terbelit dalam sebuah dialektika
Yang tak pernah pernah habisnya
Kommentare
Kommentar veröffentlichen