Lagi dan kini, kembaliku ingin mengungkap tanya
Tuk kesekian kali sejak terakhir ku mengajukannya
Mengapa hidup ini selalu dipenuhi tanya dan tandanya
Atau mungkin aku terlalu bodoh memahaminya
Lantas kini aku berada dalam lingkaran ketidakpahaman
Saat pikir ini dipenuhi mengapa dan mengapa
Semesta seakan menarik semua ke dalam ruang hitam
Yang tanpa seorangpun menjumpai jawaban diujungnya
Berdiri dengan perasaan yang tak menentu
Seolah bagian dari pembiasaan dalam frasa rutinitas
Apakah itu sebuah ketidakadilan yang terbungkus majas hiperbola?
Pembiasaan itu cukup lantang menegaskan tidak
Kau mungkin sering mendengar kalimat ini:
"Kamu hanya kurang bersyukur saja"
Namun, akal ini tak melihatnya dengan logika
Terlalu mudah jika ku sebut "tak bersyukur" itu
Jika memang hakikat hidup tentang perjalanan
Sudah tentu Tuhan memberi bagian ini ke dalam sebuah masa
Waktu yang perlu kau habiskan dengan renungan
Pikiranmu mungkin lelah, tapi tak berarti kau payah
Irama musik dan tulisan ini semakin membawaku jauh terbawa arus
Ke dalam hempasan napas menjumpai makna
Pun ku sendiri memang tak mampu menjawab tiap kali ku bertanya
Biarlah tanya ini hidup dalam kata
Kommentare
Kommentar veröffentlichen