Direkt zum Hauptbereich

Satu Hari Nanti



Andai pada satu hari nanti
Saat semua yang  berada di sisi
Pergi berlalu dan tak dapat berhenti

Satu hari nanti
Jiwa ini kan merasakan mati
Satu hal yang takkan pernah bisa dihindari
Satu hal yang tak bisa kau enggani

Satu hari nanti
Saat orang yang kau sayangi pergi
Akankah kau mampu berdiri tegak
Tanpa merintih satupun bulir air mata

Satu hari nanti
Saat suara yang kau sering dengar
Tak pernah terngiang pada telinga dan pikirmu
Hanya ada sepi
Pada setiap detiknya yang kau jalani

Satu hari nanti
Saat pelukan kasih sayangi
Yang kau rasa semasa kau bayi
Tak pernah ada tuk menguatkan perasaan hati

Satu hari nanti
Saat nama yang ada hanya terukir pada sebuah prasasti
Menandakan kenangan itu pernah hidup
Menemani perjalanan yang kau hadap

Waktu terus beputar setiap detiknya
Berputar kedepan hingga satu detik
Detik di ujung hari
Pada satu tanda yang tak semua orangpun tahu

Kommentare

Beliebte Posts aus diesem Blog

Life Is A Journey

     Kali ini gue mau sedikit bercerita tentang salah satu kata-kata yang gue jadiin pegangan, that is " life is a journe y". Cielah sosoan pake bahasa inggris segala, kwkwkkw. Tapi gatau kenapa ya sama kalimat itu maknanya beda banget, ya asik aja gitu buat dipakenya. Jadi gaiss gue persepsiinnya hidup itu sebuah perjalanan. Itu kata-kata yang menurut gue ajib banget dah. Kenapa? Pertama, kita harus sadar loh, kalo hidup itu satu petualangan yang perjalanannya itu panjang bener dah dan itu harus banget kita jalanin, mau gimanapun alur ceritanya. Kita juga gakan pernah tau sampai kapan perjalanan itu berujung, karna kita kerjaannya cuma duduk dan bikin senyaman mungkin buat naikin pilihan kendaraan hidup kita masing-masing.      Gue gatau kenapa prinsip itu nerap banget sama pikiran gue. Tapi kalo kita telisik lagi, coba deh rasain. Kita hidup itu kaya lagi naikin motor atau kendaraan apapun itu. Kita naik kendaraan itu buat sampe ke satu tujuan ka...

Untuk Mereka Agar Bersyukur

Lupakah kita untuk bersyukur Pada umpatan dari hati yang terus melambung Tanpa memaknai apa yang terjadi Hanya ada kata dari hati Yang terus merisaukan pikir Lupakah kita untuk bersyukur Sementara mereka di luar sana masi mengais pintu rezeki Mengetuk hati setiap insan untuk sekadar memberi Lupakah kita untuk bersyukur Sementara masih banyak yang tak tahu jalan hidupnya Terdekap dalam garis kemiskinan Yang ada dipikirnya mungkin hanya nasi Bagaimana kabar nasi hari ini, nanti sore Nanti malam atau esok Mereka takan pernah tahu kabar pastinya Lupakah kita untuk bersyukur Dalam helaian setiap nafas yang kita tarik Dalam detakan jantung yang berdegup kencang Dalam setiap tetesan keringat yang mengucur membahasi tubuh Lupakah kita bersyukur ? Yang ada hanya Kita lebih senang berteman dengan kufur   *Untuk mereka yang bekerja keras membanting tulang, agar bisa merasakan ramahnya dunia*...