Termenung menyendiri
Pada satu bayang yang ditelusuri garis
dan simponi dalam raut yang pekat
Diam dan berdiri
Sampai pada satu imaji
yang selalu kembali pada putaran waktu yang berbeda
Aku yang tertidur pada siang
Yang terlelap tanpa bayang
Lalu hujan datang menyapa
Dihiraukannya angin
yang tlah lama berlalu mengetuk pintu
Hujan membawa ia pergi dari pikirnya
Carut dan kalut berada dalam satu posisi
Lantas sedikit menyisakan pikir
Pabila siang hujan datang beriringan
Aku yang tertegun
Tersisa bingung yang terbawa dari tidur
Berusaha pergi setelah lama menyelami waktu
Yang masuk jauh ke dalam
Hingga kembali tanpa apa apa
Kommentare
Kommentar veröffentlichen