Kini, kau membingkaikan
Sebuah jalan dalam ruang dimensi
Dari alur yang tersematkan
bersama sesuatu yang kau lukiskan
Pikiran dogmatis yang kau yakini
Tertaut pada parafrasa
Manusia hanya berencana
Tuhan menentukkan
Lantas bagaimana dengan literal
dan satu semantisme
Yang kau artikan melalui majas
serta silogisme
Seringkali kita menuntut Tugan
Berharap pada kuasaNya
Apa-apa yang berdasar idealisme
Sempatkah kau menghitungnya,
Sudah berapa?
Mungkin kau berlaku biasa saja
Bahkan berpura-pura lupa
Menganggap sedang semua sewajarnya
Kau sebagai hamba dan tugasmu meminta saja
Kembali menepi lewat tanya
Dengan judul teka-teki
Apa yang kali ini kau minta
Sampai masa-masa datang membawa
Jawabanmu
Kommentare
Kommentar veröffentlichen