Sumber Gambar: Google
Bisakah aku menyimpan api
Dari ia yang tlah lama padam
Kini perlahan menghangat kembali
Membakar pikiran dengan panasnya
Kecamku tertunduk pilu
Dari bentuk kecil
menjadi gejolak tak tertahankan
Dan ia menghanguskan logika
Lalu bagaimana aku membawa pergi jauh api yang tergenggam ini
Bolehkah ia kulempar saja?
Lantas padam dan tertiup angin lalu
Apiku mungkin masih kan ku utuhkan hangatnya
Sampai ia berada di tempat yang semestinya
Hingga tak kudapati ujung panasnya lagi
Ia api yang kusebut asmara
Berkobar tak padam untuk sementara ini
Kommentare
Kommentar veröffentlichen