Dari ratusan detik yang tlah usai
Tunjukan masam terselimut jemari
Kaca tersayat tehembus gardu
Menyingsingkan rasa terdahulu
Aku datang membawa cerita
Membaca dalam tawa yang lalu berkunjung hanya karna satu kata
Aku bertanya tanya
Namun bukan pada rumput yang ditanam di belakang rumah tua
Lagi semua terjebak dalam logika
Menggantikan rasa
Di suatu senja yang sedang tak berwarna
Di suatu kota
Benarkah aku kembali dengan rasa yang sama
Sedikit kecamuk berputar dan bercampur aduk
Mempertanyakan setiap langkah yang berjalan
Untuk memulai bertualang bersamanya
Sampai aku ada pada takut akhirnya
Kita terjebak pada kecanggungan
Hingga diripun sulit tuk menyembuhkan
Dari luka karna saling yang terbenam
Namun petualangan yang takan pernah berputar
Takan mampu menghentikan langkah perlahan kedua kaki
Sampai ia tahu dimana pijakan ini kan berhenti
Perjalanan hanya satu cara menggenggam asa
Kita hanya takan mau tuk melepasnya
Namun senang selalu ada dalam kegelisahan
Hingga rindu menguap pada setiap hembusan
Dan rindu yang membawaku kembali
Biar ragu yang mengudara
bayangku lebih besar darinya
sampai semuanya berbeda
bukankah mencoba tak pernah ada salahnya?
Kommentare
Kommentar veröffentlichen