Lagi dan kini, kembaliku ingin mengungkap tanya Tuk kesekian kali sejak terakhir ku mengajukannya Mengapa hidup ini selalu dipenuhi tanya dan tandanya Atau mungkin aku terlalu bodoh memahaminya Lantas kini aku berada dalam lingkaran ketidakpahaman Saat pikir ini dipenuhi mengapa dan mengapa Semesta seakan menarik semua ke dalam ruang hitam Yang tanpa seorangpun menjumpai jawaban diujungnya Berdiri dengan perasaan yang tak menentu Seolah bagian dari pembiasaan dalam frasa rutinitas Apakah itu sebuah ketidakadilan yang terbungkus majas hiperbola? Pembiasaan itu cukup lantang menegaskan tidak Kau mungkin sering mendengar kalimat ini: "Kamu hanya kurang bersyukur saja" Namun, akal ini tak melihatnya dengan logika Terlalu mudah jika ku sebut "tak bersyukur" itu Jika memang hakikat hidup tentang perjalanan Sudah tentu Tuhan memberi bagian ini ke dalam sebuah masa Waktu yang perlu kau habiskan dengan renungan Pikiranmu mungkin lelah, tapi tak berarti kau payah Irama musi...