Direkt zum Hauptbereich

Posts

Es werden Posts vom Februar, 2021 angezeigt.

Percakapan Antara Ruang, Waktu, Rindu dan Aku

Ilustrasi Gambar: Google Aku tengah berdiskusi Bersama ruang dan waktu Berbicara mengenai rindu Bolehkah? Rindu yang baru saja pergi Tetibanya datang kembali Tanpa tak terduganya Dengan membawa cerita Aku rindu Atau mungkin kau Benar aku tengah rindu Tapi bukan berarti Kau tak boleh pergi Aku hanya ingin menuliskan puisi tentang rindu Membicarakan bagaimana ia menuntunku pada waktu  Masa yang tlah lalu dan entah berada di ruang yang mana Aku hanya rindu Saat kau menangis terisak bercerita dan bersandar pada pundak kiriku Lalu aku menyeka matamu dan berkata Tenang saja ada aku Aku juga rindu Saat aku berada di pundakmu Bertingkah laku layaknya seorang anak Yang berada dipangkuan ibunya Rindu mungkin ingin meminta waktu Memutar balikkan semua yang tlah lalu Tapi aku tahu Waktu mustahil sudi itu untuk itu Waktu hanya tertawa melihat itu Tidakkah kau sadar rindu Waktu ku bukan lagi tentang rindu Dan mengubah semuanya Waktuku ada untuk bagaimana nantinya Dan ruang hanya tersenyum Rindu...

Hi Malam

Hi malam Lama rasanya kita tak bersua Meski kau selalu datang Sekalipun aku tak menyambutmu lagi Bahkan tidak dengan membalasa senyummu Hi malam Semenjak terakhir kalinya Bercerita di teras rumah Mengutarakan banyaknya perkara Hi malam Mungkin kau rindu Atau mungkin aku yang rindu Hi malam Kau selalu datang membawa hujan Apa yang kau rasa Hanya dinginnya angin darimu Tanpa ada satupun kata Hi malam Aku tulis puisi ini untukmu Untuk waktu yang sangat aku nikmati Menatap lampu kota yang kau hamparkan Menyibat rembulan di tengah kerumunan awan hitam Hi malam Nanti aku cerita banyak hal lagi Hanya kau aku dan mungkin angin Menuliskan puisi sampai berpuluh puluh kali Atau mungkin banyak hal lainnya Hi malam Aku janji Nanti Kita bertemu lagi