Bersahutan padanya tinta hitam yang merekat
Menggurat garis hitam lurus nan pekat
Kata berbaris, terbangunkan darinya ribuan imajinasi
Angin tampak datang mengetuk pintu
Terlihat ia ingin menyapa dan mengatakan sesuatu
Namun dengan sedikit tersipu malu
Ia beranjak pergi berlalu
Dan lagi
Ku berkata dibalik derasnya hujan
Yang tengah bersendu pada iramanya
Memainkan notasi pada setiap butirnya yang beranjak turun
Membasahi teriknya sang mentari pada satu hari di suatu waktu
Lalu setibanya hari di ujung senja
Langit kelabu mengubah dirinya menjadi jingga
Anginpun menggiring cahaya tuk segera sirna
Tampak perlahan ia menghilang dengan sendirinya
Lalu setibanya hari di ujung senja
Langit kelabu mengubah dirinya menjadi jingga
Anginpun menggiring cahaya tuk segera sirna
Tampak perlahan ia menghilang dengan sendirinya
Lalu pada hari yang telah berlalu
Kata per kata bergotong bersama royong
Membentuk kalimat hingga bertahan pada cerita
Lalu pada yang telah berlalu
Hitungan ribuan detik tak terhitung jumlahnya
Kembali pada setiap urutan yang sama
Kommentare
Kommentar veröffentlichen