Direkt zum Hauptbereich

Posts

Es werden Posts vom November, 2018 angezeigt.

Satu Hari Nanti

Andai pada satu hari nanti Saat semua yang   berada di sisi Pergi berlalu dan tak dapat berhenti Satu hari nanti Jiwa ini kan merasakan mati Satu hal yang takkan pernah bisa dihindari Satu hal yang tak bisa kau enggani Satu hari nanti Saat orang yang kau sayangi pergi Akankah kau mampu berdiri tegak Tanpa merintih satupun bulir air mata Satu hari nanti Saat suara yang kau sering dengar Tak pernah terngiang pada telinga dan pikirmu Hanya ada sepi Pada setiap detiknya yang kau jalani Satu hari nanti Saat pelukan kasih sayangi Yang kau rasa semasa kau bayi Tak pernah ada tuk menguatkan perasaan hati Satu hari nanti Saat nama yang ada hanya terukir pada sebuah prasasti Menandakan kenangan itu pernah hidup Menemani perjalanan yang kau hadap Waktu terus beputar setiap detiknya Berputar kedepan hingga satu detik Detik di ujung hari Pada satu tanda yang tak semua orangpun tahu

Aku harimu kemarin

Aku harimu pada kemarin Mungkin berminggu – minggu yang telah terlewatkan sebelumnya aku berharap aku adalah besok atau lusa atau nanti hari yang kau tunggu-tunggu dengan getaran gugup pada detak jantungmu yang kau harapkan namun sayang aku bukan hari yang kau tunggu itu aku hanya semenit waktu yang hilang mungkin juga kurang waktu yang tak pernah bisa kembali aku . . . harimu pada kemarin

Di Balik Pergerakan Satu Langkah

Pada langkah yang berjalan mundur Ia mampu tertatih walau terjegal kerikil dan pasir Pada waktu yang berputar ke belakang Ia mampu mematahkan detaknya Walau waktu terhenti sejenak Satu dari sepersekian langkah yang berjalan Beberapa langkah terlihat berjalan mundur Tak peduli kaki pada kerikil yang bertaburan Langkah itu langkah yang cukup menghantarkannya Tak terlihatkan maju dari langkah yang telah berjalan ke belakang Manusia berlarian berkejar-kejaran Mencari hal yang ia mau Bagai berlomba menyantap mangsa  Dari sekumpulan singa yang mencari rusa  Batu terbilah dihantam penggeladah Yang mencari penganan untuk hidupnya Dibalik terjalnya penghasil rupiah Dari satu kalimat kata terucap Meyakinkan ribuan paragraf  Yang menyatakan makna yang diselipkan Bahkan bila itu perlu mengindahkannya Bentuk koma terkadang menjadi pelengkap Menghasilkan jeda pada intonasi yang ditaut...

Masih Berhalu

Nyatanya pijakan ini masih berhalu Menopang pada ketidakpastian Terangkul beban tanda tanya Dari satu cerita yang tak berujung ceritanya Berharap mencari sandaran Tuk sekadar merebah dari kepenatan Tetibanya terpikirkan lanjutkan kata Yang bertanda di akhir tanya Satu simpul terurai dan terlepas Mencari uraian lain untuk terikat Satu kalimat yang tersusun Berada pada ujung koma Belum selesai aku membacanya Acapkali guratan pena tertuang Mengukir kata dan kata Hingga ia terangkai dan tertata Mencari padanan diksi agar ia berirama