Direkt zum Hauptbereich

Posts

Es werden Posts vom Februar, 2019 angezeigt.

Saat Rasa Mengait

dan tetibanya ia berhenti mencari jalan pulang di akhir cerita lalu ia bertanya pada jemari di ujung pangkal tali yang mengaitnya dari satu tiang pada tiang lain bukan kata yang ia dapat hanya saja angin menggiringnya tanpa arah yang tak menentu seorang tabib yang telah lama pergi datang da lalu ia menjawab tanya dari seorang lelaki muda anak yang terlahir dari rahim ibunya mentari terbenam di ufuk barat lalu kau masih ragu akan cinta yang tak bertuan cerita pilumu membelah rasa sepi saat perjalanan menuju semak belukar tak bertumpu pada temu

Dilema

Pada sekelompok kilau Cahaya yang memancar Jalanan bersemayam Bersembunyi dari angin yang datang Pikir berlalu lalang Lalang yang terdiam dari sepinya ramai Ramai yang terhalang kokohnya jarak Jarak yang membentangkan antara pikir dan bayang Dilema Ia bersahabat dengan carutnya kata Tertahan keraguan makna Yang mengikis dari ketidakasadaran rasa Lingkar berliku Memutarkan jarum jam pada arah yang sebaliknya Dan bergelombang dengan sendirinya Api nampak berkobar dalam bayang semu Tapi hujan datang sigap menyapanya Dan perlahan memadamkan kalutnya ragu

Dan

Pernah ku bertanya Seiring rupa dari kata yang tumpul   tak terbaca Merayu sedikit cerita Dalam hujan yang berjatuhan Mendenting pada kata Hingga makna tak sempat ada warna Titik terangkai setelah tanda koma Didapatnya di akhir cerita satu tanda tanya Pilu terbaca dengan terbata Bisu menjadi titik dua Tersembunyinya ungkapan Yang tertahan dibaliknya Tampak kasat oleh mata Lalu ia berkata Apakah hanya ada cerita hujan yang tertanam Atau kau sebut ia sayang dengan menggantinya menjadi senja Yang kadang kau nyanyikan dengan keresahan Dan bimbang pada kepiluan Suara angin mendesir Membawanya ia pesan dari ujung garis pantai Yang terbawa dan terhanyutkan Menggumpal menjadi rangkaian tebalnya air membeku menjadi awan Dan lalu perlahan menetes Lantas bila saja kau air hujan Kau takan ku biarkan jatuh pada bumi Hingga mereka mencarimu tuk membasahi yang pikir keringnya itu Biarkan kata itu terangkai dibalik padatnya gumpa...