Direkt zum Hauptbereich

Posts

Es werden Posts vom Januar, 2019 angezeigt.

Lalu

Secarik kertas Bersahutan padanya tinta hitam yang merekat Menggurat garis hitam lurus nan pekat Kata berbaris, terbangunkan darinya ribuan imajinasi Angin tampak datang mengetuk pintu Terlihat ia ingin menyapa dan mengatakan sesuatu Namun dengan sedikit tersipu malu Ia beranjak pergi berlalu Dan lagi Ku berkata dibalik derasnya hujan Yang tengah bersendu pada iramanya Memainkan notasi pada setiap butirnya yang beranjak turun  Membasahi teriknya sang mentari pada satu hari di suatu waktu Lalu setibanya hari di ujung senja Langit kelabu mengubah dirinya menjadi jingga Anginpun menggiring cahaya tuk segera sirna Tampak perlahan ia menghilang dengan sendirinya Lalu pada hari yang telah berlalu Kata per kata bergotong bersama royong Membentuk kalimat hingga bertahan pada   cerita Lalu pada yang telah berlalu Hitungan ribuan detik tak terhitung jumlahnya Kembali pada setiap urutan yang sama

Nada Yang Tak Tersentuh

Dialektika pada irama Berdentingan bersama satu nada Melarikan mayor Bersamanya diiringkan sedikit nada minor Nada yang terdengar Nada yang berirama Bergantian pada setiap baitnya Tersyahdukan Meninggikan tiap lariknya Meskipun ayal berbeda pada tiap rimanya Ia tetap berada pada satu nada Bercerita dalam satu rangka Nada yang terlantunkan Terdengar dalam Dari petikan keenam senar Bersamanya kau berimaji dengan jemari Terdentingkan piano putih di kamar tua Ia nada yang terlantun Tanpa ada suara yang mengiringi Namun ia berirama Coba kau dengar Nada yang riuh Berkelompok menjadi nada yang utuh Tak tersentuh